Product Trends: Product-Led Growth
Hi Product People!
Belakangan ini sering mendengar istilah product-led growth (PLG)? Istilah PLG ini sedang populer dan menjadi salah satu topik product trends yang menarik untuk dibahas. Supaya tidak salah paham, PLG yang dimaksud bukan berarti artinya product manager memimpin segala hal dan bertanggungjawab sendiri atas produk atau perusahaan mereka. PLG merupakan suatu metode yang mengedepankan produk sebagai penggerak utama untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan. Terus mengapa, dimana, kapan, dan apa peran product people sehingga perlu paham mengenai metode Product-Led Growth? Yuk kita bahas satu persatu!
1. Mengapa harus PLG?
Sejak lahirnya Personal Computer Altair lahir tahun 1974, pengembangan software di dunia sudah jauh berkembang terutama sejak munculnya teknologi cloud dan smartphone. Ditambah dengan kehadiran platform-platform pengembangan software lainnya, saat ini customer dimanjakan dengan berbagai macam pilihan aplikasi atau layanan teknologi software yang tidak ada hentinya berkembang. Hal ini menyebabkan customer memiliki kemudahan untuk menentukan software mana yang mau digunakan, dimana biasanya faktor-faktor software yang dicari oleh customer antara lain: software yang lebih intuitif, lebih mudah digunakan, memiliki performa yang tinggi, dan secara harga juga terjangkau.
Hal menarik lainnya adalah customer saat ini lebih mementingkan pengalaman dalam menggunakan software tersebut dibandingkan mendengarkan penjelasan dari tim sales atau melihat iklan marketing. Customer akan terdorong untuk melakukan eksplorasi melalui internet, mendapatkan demo/free account, dan setelah ketagihan dalam menggunakan, mereka bersedia untuk membayar.
Faktor-faktor tersebut kini mendorong perubahan strategi bisnis yang menganggap semakin baik kualitas suatu produk dalam memenuhi keinginan nasabah, maka produk tersebut serta merta akan dapat “menjual diri”-nya sendiri.
2. Dimana PLG bisa dilakukan?
Seluruh pengembangan produk software di perusahaan, baik yang bergerak pada jenis Business to Business (B2B) maupun Business to Customer (B2C) dapat menggunakan metode ini sehingga seluruh resource dalam perusahaan dalam fokus dalam hal yang sama, memberikan User Experience (UX) yang terbaik untuk customer.
Sumber: https://www.productled.org/foundations/what-is-product-led-growth
Dalam metode Product-Led Growth seperti ilustrasi di atas, tim sales dapat memikirkan bagaimana cara menjual produk tersebut untuk meningkatkan volume dan frekuensi penjualan. Tim marketing dapat memikirkan bagaimana cara penyampaian yang paling efektif dan efisien ke pengguna, tim desain dapat menentukan bagaimana alur dan tampilan yang baik agar dapat memuaskan pengguna, dan tim engineering dapat melihat bagaimana sistem IT yang dimiliki dapat digunakan secara optimal untuk menghasilkan produk yang semakin baik, dan seterusnya.
3. Kapan perusahaan perlu melakukan metode PLG?
Ketika suatu perusahaan mulai melihat dan menginginkan kepuasan customer setinggi-tingginya dan merasa bahwa dengan kapasitas resource yang dimiliki tidak dapat terus-menerus menghasilkan kepuasan customer yang sama, metode PLG perlu dipertimbangkan untuk dapat dipakai.
Seperti halnya segala perbaikan, penerapan PLG membutuhkan waktu dan komitmen yang menyatu dari seluruh anggota perusahaan. Namun, beberapa contoh perusahaan seperti Zoom, Slack, Figma, Pinterest, dan Typeform berhasil membuktikan strategi penggunaan Product-Led Growth berhasil dalam menjadikan mereka sebagai pemain utama di industri masing-masing.
4. Apa peran product manager dalam PLG?
Terus, apa dunk yang bisa kita lakukan sebagai product manager dalam situasi seperti ini? Product people dapat mulai melihat kondisi di perusahaan masing-masing dan membandingkan beberapa hal dalam Product-Led Growth yang ideal. Kemudian, product manager dapat berperan sebagai katalisator awal dalam menciptakan metode Product-Led Growth di pengembangan produk. Penggunaan data, personalisasi aplikasi software, perbaikan proses dan prosedur dapat diinisiasi oleh product manager. Tentunya dengan tujuan, agar pengguna semakin mendapatkan pengalaman dan manfaat dari software yang dibangun oleh product manager.
Jadi gimana menurut kamu product people? Apakah kamu merasa perlu menerapkan metode Product-Led Growth di company kamu? Atau justru kamu semakin tertarik mempelajari Product-Led Growth ini? Let’s connect di Apiary Product Community dan kasih pendapat kamu ya!
Hope it helps!
“Product Management is really the shepherd for the product-led organization. Product teams provide the people, processes, and data to help their companies embrace automation, which leads to better products that people actually use.” - Todd Olson, PENDO CEO (Sumber: Future of Product Management 2021 Report by Product School)
Written by: Mark Swapo