Pertanyaan Wajib Saat Survey Untuk Mendapatkan Product Market Fit

product management 101
product market fit

Kamu pernah merasakan sering mengandalkan perasaan dan sering mengabaikan kebutuhan pelanggan saat mengambil keputusan? Sebagai Product Manager yang baik, itu tentu sebaiknya tidak boleh dilakukan. Di artikel ini, Kita akan membahas cara survey ke user ataupun konsumen, sehingga nantinya Kamu akan dapat membuat keputusan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Survey untuk mendapatkan feedback konsumen tetaplah penting, karena menurut data sekitar 7% dari 1 juta situs teratas masih hanya menggunakan Hotjar dalam mengambil keputusan. Kita setuju, penggunaan tools tetaplah perlu untuk menganalisis pola perilaku pengguna dan bahkan memprediksi tindakan mereka di masa mendatang. Namun, ada satu elemen penting yang tidak bisa diwakilkan oleh sebuah tools.

Contoh simpelnya seperti ini Kamu mungkin bisa tahu kalau pengguna websitemu aktif pada hari Minggu sehingga ada kenaikan trafik, tetapi Kamu tidak akan pernah tahu alasan sebenarnya sampai Kamu menanyakannya kepada Mereka alasan sebenarnya. Sekarang dari sini Kamu tahu bahwa survey feedback dari konsumen itu tetap harus dilakukan.

Benchmark Customer Experience

Setiap produk yang sukses dan bisnis semakin berkembang, tentunya dikarenakan adanya konsumen yang bahagia. Gagal memenuhi ekspektasi pelanggan, tentunya itu akan berakibat pada loyalitas dan retensi dari pelanggan Kamu dan akan berefek di bisnis Kamu juga. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengukur customer experience dan selalu memperbaikinya.

Mengukur Skor Kepuasan Pelanggan

CSAT adalah salah satu metrik yang cukup populer yang biasa digunakan banyak perusahaan untuk memantau tingkat kepuasan pelanggan. Ada banyak cara mengukur CSAT, survey dengan beberapa pertanyaan atau hanya satu pertanyaan saja.

Lalu Kamu bisa menggunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui presentase respons dari survey yang Kamu buat

Mengukur Net Promoter Score

Net promoter score merupakan cara mengukur seberapa besar animo pelanggan Kamu untuk membicarakan produk Kamu. Dengan net promoter score, Kita bisa tahu seberapa efektif produk Kamu dipromosikan dari mulut ke mulut oleh pelanggan. Tidak perlu banyak pertanyaan, Kamu cukup menanyakan satu pertanyaan ini saja.

Cara menganalisis jawaban dari konsumen Kamu:

  • Skor hingga 0 - 6 adalah pengguna yang membenci produk Kamu.
  • Skor 7 dan 8 adalah pengguna pasif Kamu.
  • Skor 9 atau 10 adalah pengguna aktif mempromosikan produk Kamu.

Untuk mendapatkan persentase dari jawaban konsumenmu, Kamu bisa menggunakan rumus dibawah ini:

Skor NPS yang baik  adalah lebih 50%, Namun jika Kamu bisa mendapatkan skor diatas 75%, berarti produk yang Kamu buat saat ini sudah sangat bagus.

Mengukur Customer Effort Score

Skor CES berguna untuk mengetahui seberapa muda konsumen memakai produk yang telah Kamu buat. Semakin muda konsumen menggunakan produk Kamu, tentunya akan meningkatkan juga experience score dari produk Kamu.

Skor CES yang rendah berarti pengguna atau konsumen Kamu kesulitan dalam menjelajahi aplikasi dan menggunakan fitur dari produk Kamu untuk memenuhi kebutuhan Mereka.

Berikut contoh pertanyaan yang bisa Kamu sampaikan saat survey:

Nilai tertinggi yang yaitu 7 dan nilai terendah adalah 0. Tidak seperti NPS, tidak ada tolak ukur untuk di setiap nilai nya, dan tujuannya adalah agar Kamu terus bekerja meningkatkan UX dan selalu mendapatkan skor tertinggi.

Dan untuk mengetahui rata-rata skor dari responden, Kamu bisa menggunakan rumus dibawah ini:

Temukan Customer Jobs

Customer Jobs adalah segala sesuatu yang sedang dikerjakan oleh konsumen Kamu meliputi pekerjaan, masalah, kebutuhan, serta kepuasan yang ingin dipenuhi. Dan untuk menganalisisnya Kamu bisa menggunakan framework The Jobs To Be Done (JTBD). Dengan menggunakan framework ini Kamu bisa mengungkap kebutuhan target market dan membantu Kamu menetapkan prioritas yang tepat untuk produk Kamu. Kami sarankan Kamu membaca buku ini supaya Kamu lebih memahaminya dengan baik.

Pertanyaan Pertama JTBD:

 Point utama yang Kamu dapatkan dari pertanyaan ini adalah konteks administratif pengguna Kamu. Sebelum pengguna Kamu mengerjakan tugas yang dilakukan, pasti ada beberapa perencanaan atau pengambilan keputusan yang dilakukan.

Contohnya seperti ini Bayangkan Kamu adalah petugas kredit di bank dan Kamu memiliki tugas untuk “mendapatkan evaluasi kualitas dari aplikasi kredit dari pelanggan, tujuannya untuk mengurangi risiko konsumen Kamu tidak membayar. kredit."

Untuk melakukan evaluasi, pertama Kamu perlu mengumpulkan data tentang konsumen dari agen penilaian kredit dan database internal. Selain itu,Kamu juga memerlukan persetujuan dari manajer untuk meminta pemeriksaan latar belakang konsumen.

Pertanyaan Kedua JTBD:

Tujuan dari pertanyaan ini untuk menemukan seberapa sering konsumen mengerjakan hal atau problem tersebut yang akan Kamu berikan solusinya. Jika Kamu mengetahui frekuensi nya, ini bisa menjadi tolok ukur untuk mengetahui seberapa besar keterlibatan produk Kamu dengan konsumen.

Pertanyaan Ketiga JBTD:

Ini salah satu pertanyaan penting yang bisa membantu Kamu untuk menemukan kebutuhan dan kesulitan mereka yang kurang terlayani yang dapat Kamu atasi dengan fitur produk Kamu. Serta solusi alternatif telah digunakan oleh pengguna.

Pertanyaan Keempat JBTD:

Pertanyaan ini untuk mengetahui seberapa besar potensi pendapatan yang bisa Kamu dapatkan dari pelanggan jika memberikan solusi untuk mereka melalui produk yang Kamu. Dengan data ini Kamu juga bisa menggunakannya sebagai patokan untuk menetapkan harga jual produk.

Berikut beberapa pertanyaan yang Kami bagikan untuk Kamu. Masih ada beberapa pertanyaan lainnya yang juga harus Kamu tanyakan saat survey. Tunggu artikel Kami selanjutnya untuk pertanyaan lanjutan yang wajib saat survey. Bagi Kamu yang merasa artikel ini bermanfaat, silahkan isi form subscribe newsletter Kami untuk mendapatkan informasi terbaru dari Apiary Academy.

 

Suscribe Newsletter