Product Development Life Cycle dari sisi Pengalaman Pengguna
The Product Development Life Cycle atau siklus hidup pengembangan produk, baik itu sebuah aplikasi maupun objek fisik, pasti mempunyai serangkaian langkah yang spesifik mulai dari ide pertama hingga perilisan produk akhir.
Dari sini kamu akan mengenal bagaimana siklus dari pengembangan suatu produk dan bagaimana UX Design berkontribusi di dalamnya. Berikut adalah tahap-tahap pada life cycle:
- Brainstorm
Ini merupakan tahap menemukan ide untuk mengembangkan suatu produk dengan mengetahui user problem yang ingin dipecahkan. Libatkan tim dalam proses ini, dengan itu kamu bisa mendapatkan insight yang luas dan beragam. Kumpulkan juga feedback dari pengguna mengenai produk anda. Melakukan penelitian terhadap pesaing dan pengguna akan membantu anda menentukan masalah apa yang perlu ditangani oleh desain produk. Seorang UX Designer di perusahaan besar mungkin tidak terlalu terlibat dalam tahap ini, tetapi di startup atau bisnis kecil UX Designer dapat memainkan peran yang lebih besar.
- Define
Dalam tahap ini kamu dapat melibatkan UX Designer, UX Researcher, Program Manager, dan Product Lead untuk mengetahui spesifikasi produk. Pada tahap ini, seorang UX Designer akan membantu tim menentukan fokus dari ide kemudian Produk Lead yang akan menentukan ruang lingkup dari proyek. Penelitian yang sudah kamu selesaikan di tahap brainstorming sangat berguna pada tahap ini.
- Design
Pada tahap ini, UX Designer akan mengembangkan ide untuk produk dengan menggambar wireframe yang merupakan garis besar atau sketsa produk, kemudian beralih ke pembuatan prototype yang merupakan model awal produk untuk menyampaikan fungsinya. UX Writer juga terlibat dalam tahap desain dengan melakukan hal-hal seperti memberikan keterangan pada setiap tombol atau bagian lainnya dalam wireframe dan prototype produk. UX Designer memastikan untuk menyertakan semua spesifikasi produk yang diuraikan dalam tahap Define, akan cocok satu sama lain dengan cara yang intuitif.
- Test
UX Designer akan bekerja sama dengan para engineer untuk mengembangkan prototype fungsional yang sesuai dengan desain aslinya termasuk detail, fitur (pemilihan font dan warna), program coding, dan keseluruhan struktur produk. Menjalankan tes ini merupakan tanggung jawab UX Researcher di tim desain.
Pada tahap ini, desain melewati tiga fase pengujian, yaitu:
- Pengujian internal dalam perusahaan untuk mencari kendala teknis dan masalah saat digunakan.
- Peninjauan dengan stakeholders untuk memastikan produk tersebut selaras dengan visi perusahaan, memenuhi pedoman hukum untuk aksesibilitas, dan mengikuti peraturan pemerintah untuk privasi.
- Pengujian eksternal dengan potential user untuk mencari tahu apakah produk memberikan user experience yang baik, usable, equitable, enjoyable, dan useful.
Jika pengguna bingung saat menggunakan produk kamu, UX Designer harus melakukan penyesuaian atau bahkan membuat versi baru dari desain. Kemudian, desain diuji kembali, sampai tidak ada masalah antara produk dan pengguna.
- Launch
Pada tahap ini, tim Marketing akan membantu tim Product dalam meluncurkan produk baru di seluruh media platform yang tersedia dan sesuai dengan strategi yang telah dibuat. Tim Customer Support akan bersiap untuk membantu pengguna baru mempelajari cara kerja produk. Untuk produk fisik, tahap ini merupakan akhir dari siklus pengembangan produk. Pengguna baru mungkin menemukan masalah dengan fungsionalitas atau fitur produk untuk ditingkatkan. Jadi, setelah tahap ini, tim akan sering kembali ke tahap Design dan Test untuk mulai mengerjakan versi produk digital berikutnya.