Memahami Business Model Canvas dan Elemen di dalamnya!

_{Sumber: Drawing by JAM (https://sites.google.com/site/moocmodulesnils/marketing/service-model-vs-earning-model)}

Business Model Canvas adalah salah satu tools dalam dunia bisnis yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder. Kegunaan tools ini adalah untuk memvisualisasikan semua aspek penting dalam produk yang ingin kamu buat.

Selain itu Business Model Canvas juga dapat membantu bisnis mu untuk mengetahui value proposition, operasional, konsumen, dan keuangan pada sebuah ide produk yang akan dikembangkan. Sebagai seorang Product Manager, kamu harus dapat membuat Business Model Canvas ini agar kamu, seluruh tim dan perusahaan memiliki pemahaman dan panduan yang sama.

Apa saja aspek penting yang harus ada dalam Business Model Canvas? 

Pada Business Model Canvas ada sembilan elemen yang harus kamu fokuskan untuk membantumu dalam mengembangkan produk, diantaranya: 

• Value Propositions: Elemen ini membahas spesifikasi produk dan layanan apa yang akan kamu tawarkan untuk memenuhi kebutuhan target konsumen kamu. Apa keunikan bisnis kamu hingga berbeda dari kompetitor. Pada topik ini juga nantinya akan kembali diidentifikasi apa saja tantangan dalam menyelesaikan masalah yang ada pada konsumen dengan produk yang kamu miliki. 
• Key Activities: Aktivitas utama dalam sebuah produk tentunya harus kamu gambarkan dalam Business Model Canvas. Jelaskan aktivitas apa yang akan dilakukan untuk memenuhi value proposition produk kamu, bagaimana mengamankan saluran distribusi, memperkuat hubungan pelanggan, mengoptimalkan aliran pendapatan, dan elemen Business Model Canvas lainnya.
• Key Resource: Dalam pengembangan sebuah produk dibutuhkan sumber daya yang tepat agar produk tersebut dapat tercipta dengan baik. Tentukan apa saja sumber daya apa yang kamu butuhkan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan kamu sekaligus mengetahui bagaimana sumber daya tersebut dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis kamu.  
• Key Partners: Kemitraan adalah salah satu elemen yang cukup penting saat sebuah membangun produk. Pada elemen Business Model Canvas ini kamu harus bisa menjawab soal “siapa pembeli dan pemasok yang kamu butuhkan saat membuat produk?” serta “Siapa saja mitra yang akan membantu kamu menyelesaikan aktivitas bisnis dan memenuhi proposisi nilai kamu kepada calon konsumen?” 
• Customer Segments: Identifikasi siapa pelanggan atau target sasaran konsumen kamu. Selain itu, kamu juga harus menggambarkan apa yang dipikirkan, dirasakan, dikerjakan dan dilihat oleh para target konsumen untuk mengetahui apakah produk kamu akan cocok dengan kebutuhan yang mereka miliki. 
• Channels: Jelaskan bagaimana produk tersebut nantinya akan dipasarkan. Seperti platform apa yang paling efektif hingga sampai bagaimana produk tersebut akan digunakan oleh target konsumen kamu pada saluran yang kamu gunakan.
• Customer Relationship: Hubungan dengan konsumen pada produk kamu wajib kamu ketahui. Hal ini berfungsi agar kamu bisa menjelaskan bagaimana ‘perjalanan & pengalaman’ yang nantinya akan mereka rasakan saat menggunakan produk kamu dan kamu juga bisa menentukan ekspektasi hubungan kamu dari masing-masing konsumen dari segmen yang telah kamu buat.
• Revenue Streams: Menggambarkan berapa biaya yang akan akan kamu kenakan untuk bisnis serta layanan produk apa yang akan kamu buat. Selain itu, kamu juga harus memberikan pertimbangan apakah kira-kira konsumen bersedia membayar tersebut dan bagaimana langkah pembayarannya.
• Cost Structure: Pembiayaan/pengeluaran juga tentunya tidak kalah pentingnya. Kamu harus bisa mengidentifikasi apa saja unsur utama pembiayaan dalam bisnis. Kamu juga harus tau bagaimana struktur pembiayaan dalam bisnis mu dan bagaimana cara mengefektifkan pembiayaan tersebut. 

Setelah membuat Business Model Canvas yang lengkap, tentunya kamu akan lebih tau nilai dan juga kebutuhan dari bisnis yang akan kamu jalankan. 

Apiary Academy menyediakan BMC templates untuk mempermudah kamu dalam membuatnya.

Download templates dari Business Model Canvas di sini:

Mau tau hal-hal apalagi yang penting dan perlu diketahui oleh seorang Product Manager untuk membuat suatu produk yang sukses? Jangan lupa subscribe ke Newsletter Apiary Academy untuk update tentang Product Management lainnya!